Friday 13 June 2014

Hasad dengki dalam diri seseorang manusia



Sifat hasad adalah keinginan buruk dari hati perasaan diri kita terhadap orang lain yang sedang mendapat kenikmatan, agar kenikmatan orang lain itu menjadi hancur atau hilang, dan dapat beralih kepada dirinya.

Sifat hasad sering kali mendorong seseorang itu untuk berbuat apa saja, BAHKAN SESEORANG ITU SANGGUP MENGHALALKAN APA JUA CARA, DEMI KEHANCURAN ORANG YANG DIHASAD OLEHNYA.

Kita Sering terdengar ada seorang yang hasad kepada tetangganya, samada di perkampungan, taman, pejabat maupun di pasar dan kedai2 dan yang lebih membahayakan HASAD SEORANG DAIE KEPADA DAIE YANG LAIN.

Hal itu dilakukan semata2 demi menjatuhkan sahabatnya yang dianggap `lawan` bagi dirinya. Biasanya, cara yang sering digunakan orang yang suka menghidupkan api hasad , adalah dengan cara mencari-cari kesalahan orang yang ia dengki itu, BAHKAN SAMPAI KE TAHAP BERLEBIH2AN HINGGA MENGADA-ADAKAN BERITA FITNAH SEBAGAI PENYEDAP LIDAHNYA UNTUK BERBICARA.

Ikhwah sekalian, biasanya, orang yang suka menyuburkan sifat hasad ini, ia akan berusaha menampakkan kebaikannya kepada orang lain termasuk kepada sahabat yang dianggap `lawannya`, dengan tujuan agar sifat hasadnya tidak disyaki.

Memang benar sifat hasad seringkali beriringan dengan sifat dengki. Sedangkan dengki adalah perilaku permusuhan terhadap orang lain, baik yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan, dengan tanpa alasan yang dibenarkan oleh syariat.

Jadi orang yang memiliki sifat dengki dan hasad ini, termasuk orang yang berakhlaq buruk.

Ikhwah sekalian, bukankah Rasulullah SAW telah menyatakan keburukan sifat dengki dan hasad ini ?, sifat ini dapat mengurangkan pahala kebaikan yang pernah kita dilakukan sebelum ini.

DALAM KATA MUTIARA JUGA DIUNGKAPKAN “ ALHASUUD LA YASUUD”, ORANG YANG BERSIFAT HASUD ITU TIDAK LAYAK MEMIMPIN. KARENA SIFAT BURUK HASUD TERSEBUT AKAN MENJADI PENYEBAB PERPECAHAN DAN KEHANCURAN DALAM ORGANISASI YANG DIPIMPINNYA

Betapa nistanya sifat hasad ini, karena itu alangkah ruginya jika seorang muslim yang sengaja `memelihara` dan `melestarikan` sifat hasad dengki hidup dalam dirinya.

CARA-CARA MENGHILANGKAN SIFAT HASAD DENGKI

Ada cara bagi seorang muslim yang ingin belajar mengendalikan diri tatkala dirinya akan diterpa penyakit hasad dengki ini, ia wajib mengamalkan ajaran Rasulullah SAW iaitu sifat GHIBTHAH.

GHIBTHAH adalah: Seseorang yang melihat pihak lain mendapat kenikmatan, misalnya mendapat pekerjaan yang baik, lantas orang tersebut mengatakan dalam dirinya : Saya ingin seperti dia, beroleh kecemerlangan dalam pekerjaannya, dan semoga dia tetap berjaya bahkan mendapatkan tambahan rezeki lebih, dan mudah-mudahan saya juga boleh mendapatkan juga rejeki seperti yang dia dapatkan.

PEMILIK SIFAT GHIBTHAH TIDAK MENGINGINKAN ORANG LAIN YANG DIGHIBTHAHI MENJADI HANCUR, bahkan sebaliknya ia menjadikan semangat berusaha bagi dirinya dalam menggapai kesuksesan bersama,dan sangat2 baik jika kedua2nya dapat saling bantu membantu dan melengkapi antara satu sama lain kerana ia akan menguntungkan semua.

No comments: